Jika
Anda mendirikan bisnis di abad 21 dan belum menjadikan internet dan
jejaring sosial sebagai bagian dari strategi bisnis, bisa dikatakan
Anda dan bisnis Anda masih ‘terjebak’ di masa lalu. Kini ada begitu
banyak jenis jejaring sosial di dunia maya. Sebut saja dari yang paling
terkenal seperti Facebook, Twitter, MySpace, LinkedIn hingga Plaxo
Pulse, eBay Community, Flickr, Koprol, Plurk, Burple, Plop, Foursquare
dan sebagainya. Semuanya bisa menjadi alat pemasaran dan promosi
bisnis yang potensial, tergantung pada sasaran dan target konsumen dari
usaha Anda.
Masalah yang sering dihadapi oleh pemilik bisnis kecil menengah yang mengelola akun jejaring sosial ialah: “Bagaimana saya bisa mengelola semuanya dengan efektif tanpa harus kehilangan waktu dan produktivitas kerja?”.
Ketahui tujuan AndaSebelum terjun ke lautan jejaring sosial, sangat penting untuk merumuskan tujuan yang Anda ingin capai. Dan berpeganglah pada tujuan tersebut. Setiap situs jejaring sosial memiliki kekhasan masing-masing. Misalnya LinkedIn lebih menyasar pada pengguna profesional untuk tujuan memperluas jaringan kerja. Mengikuti diskusi di LinkedIn akan memberikan kelebihan tersendiri, apalagi jika Anda berhasil menunjukkan antusiasme dan kelebihan di antara sesama pengguna. Anda akan dianggap sebagai seorang ahli. Facebook lebih menjadi sebuah media promosi umum yang bisa menjangkau sebanyak mungkin calon konsumen potensial di Indonesia (mengingat jumlah penggunanya yang sangat besar).
Tentukan fokusWaktu Anda terbatas. Kurang bijak untuk menghabiskan segala energi dan waktu untuk tampil di setiap situs jejaring sosial setiap saat. Lalu apa triknya? Fokuslah. Anda hanya punya dua tangan saja. Meskipun Anda ahli dalam multitasking, mengelola banyak akun jejaring sosial bisa kontraproduktif jika terlalu berlebihan. Pilih satu atau dua jejaring sosial yang paling banyak digunakan masyarakat yang Anda tuju. Pemilihan jenis jejaring sosial ini berkaitan erat dengan tujuan yang Anda di atas. Fokus akan membantu Anda bekerja lebih produktif.
Gunakan email tersendiri untuk mendaftarSemua jejaring sosial membutuhkan alamat email untuk mendaftar. Nah, coba untuk membuat sebuah akun email terpisah dari akun bisnis Anda (akun email khusus jejaring sosial). Cukup satu email untuk semuanya sehingga Anda tidak perlu susah dalam mengatur. Alamat email ini bisa Anda gunakan sebagai jalur komunikasi khusus dengan orang-orang/ pihak yang Anda kenal dari jejaring sosial. Pemisahan ini akan sangat berguna terutama jika Anda tidak ingin email bisnis Anda penuh dengan email pemberitahuan, atau bahkan email scam.
Hubungan dengan situs/ blog AndaJika dianalogikan dalam dunia nyata, sebuah situs/blog adalah rumah kita yang permanen. Sementara jejaring sosial adalah sebuah pesawat telepon atau ponsel yang membuat Anda dapat berhubungan dengan sebanyak mungkin orang, yang pada gilirannya akan membuat mereka ingin berinteraksi lebih banyak dengan Anda di rumah permanen Anda.
Dan tak hanya berhenti di situ. Setelah kita membuat orang lebih banyak mengunjungi dan berinteraksi dalam situs atau blog kita, kita berlanjut pada tujuan selanjutnya yaitu mengubah hubungan virtual tersebut menjadi sebuah hubungan yang nyata, riil. Sekali lagi perlu ditekankan bahwa berjejaring sosial bukan semata-mata demi berjejaring sosial itu sendiri. Berjejaring sosial adalah sebuah titik awal bagi berbagai individu, organisasi, pihak, dan sebagainya untuk mulai membangun hubungan ‘offline’.
Buat aturan dan disiplinSaat Anda telah jelas mengenai tujuan berjejaring sosial, saatnya menentukan batasan agar Anda tidak kehilangan produktivitas. Dengan kata lain, coba tentukan waktu untuk mengelola jejaring sosial dengan baik dan berapa lama Anda berjejaring sosial setiap hari. Selanjutnya patuhi jadwal tersebut. Misalnya Anda memutuskan untuk aktif di LinkedIn dan beraktivitas di sana selama 30 menit setiap harinya. Taatilah itu, jangan mencoba untuk menjadi permisif saat waktu telah habis.
Gunakan layanan agregatLayanan agregat jejaring sosial memungkinkan kita mempublikasikan satu pembaruan ke semua akun jejaring sosial yang kita kelola dengan sekali klik. Layanan semacam ini misalnya Yoono, ButterflyPublisher.com, HelloTxt.com, Ping.fm, Hootsuite.com, Tweetdeck.com, Seesmic.com, dan sebagainya. Semua akun akan terintegrasi dalam satu dasbor sehingga Anda tidak perlu membuka masing-masing situs layanan jejaring sosial untuk bisa memutakhirkan status atau berinteraksi di sana.
Masalah yang sering dihadapi oleh pemilik bisnis kecil menengah yang mengelola akun jejaring sosial ialah: “Bagaimana saya bisa mengelola semuanya dengan efektif tanpa harus kehilangan waktu dan produktivitas kerja?”.
Ketahui tujuan AndaSebelum terjun ke lautan jejaring sosial, sangat penting untuk merumuskan tujuan yang Anda ingin capai. Dan berpeganglah pada tujuan tersebut. Setiap situs jejaring sosial memiliki kekhasan masing-masing. Misalnya LinkedIn lebih menyasar pada pengguna profesional untuk tujuan memperluas jaringan kerja. Mengikuti diskusi di LinkedIn akan memberikan kelebihan tersendiri, apalagi jika Anda berhasil menunjukkan antusiasme dan kelebihan di antara sesama pengguna. Anda akan dianggap sebagai seorang ahli. Facebook lebih menjadi sebuah media promosi umum yang bisa menjangkau sebanyak mungkin calon konsumen potensial di Indonesia (mengingat jumlah penggunanya yang sangat besar).
Tentukan fokusWaktu Anda terbatas. Kurang bijak untuk menghabiskan segala energi dan waktu untuk tampil di setiap situs jejaring sosial setiap saat. Lalu apa triknya? Fokuslah. Anda hanya punya dua tangan saja. Meskipun Anda ahli dalam multitasking, mengelola banyak akun jejaring sosial bisa kontraproduktif jika terlalu berlebihan. Pilih satu atau dua jejaring sosial yang paling banyak digunakan masyarakat yang Anda tuju. Pemilihan jenis jejaring sosial ini berkaitan erat dengan tujuan yang Anda di atas. Fokus akan membantu Anda bekerja lebih produktif.
Gunakan email tersendiri untuk mendaftarSemua jejaring sosial membutuhkan alamat email untuk mendaftar. Nah, coba untuk membuat sebuah akun email terpisah dari akun bisnis Anda (akun email khusus jejaring sosial). Cukup satu email untuk semuanya sehingga Anda tidak perlu susah dalam mengatur. Alamat email ini bisa Anda gunakan sebagai jalur komunikasi khusus dengan orang-orang/ pihak yang Anda kenal dari jejaring sosial. Pemisahan ini akan sangat berguna terutama jika Anda tidak ingin email bisnis Anda penuh dengan email pemberitahuan, atau bahkan email scam.
Hubungan dengan situs/ blog AndaJika dianalogikan dalam dunia nyata, sebuah situs/blog adalah rumah kita yang permanen. Sementara jejaring sosial adalah sebuah pesawat telepon atau ponsel yang membuat Anda dapat berhubungan dengan sebanyak mungkin orang, yang pada gilirannya akan membuat mereka ingin berinteraksi lebih banyak dengan Anda di rumah permanen Anda.
Dan tak hanya berhenti di situ. Setelah kita membuat orang lebih banyak mengunjungi dan berinteraksi dalam situs atau blog kita, kita berlanjut pada tujuan selanjutnya yaitu mengubah hubungan virtual tersebut menjadi sebuah hubungan yang nyata, riil. Sekali lagi perlu ditekankan bahwa berjejaring sosial bukan semata-mata demi berjejaring sosial itu sendiri. Berjejaring sosial adalah sebuah titik awal bagi berbagai individu, organisasi, pihak, dan sebagainya untuk mulai membangun hubungan ‘offline’.
Buat aturan dan disiplinSaat Anda telah jelas mengenai tujuan berjejaring sosial, saatnya menentukan batasan agar Anda tidak kehilangan produktivitas. Dengan kata lain, coba tentukan waktu untuk mengelola jejaring sosial dengan baik dan berapa lama Anda berjejaring sosial setiap hari. Selanjutnya patuhi jadwal tersebut. Misalnya Anda memutuskan untuk aktif di LinkedIn dan beraktivitas di sana selama 30 menit setiap harinya. Taatilah itu, jangan mencoba untuk menjadi permisif saat waktu telah habis.
Gunakan layanan agregatLayanan agregat jejaring sosial memungkinkan kita mempublikasikan satu pembaruan ke semua akun jejaring sosial yang kita kelola dengan sekali klik. Layanan semacam ini misalnya Yoono, ButterflyPublisher.com, HelloTxt.com, Ping.fm, Hootsuite.com, Tweetdeck.com, Seesmic.com, dan sebagainya. Semua akun akan terintegrasi dalam satu dasbor sehingga Anda tidak perlu membuka masing-masing situs layanan jejaring sosial untuk bisa memutakhirkan status atau berinteraksi di sana.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berikan kritik dan saran untuk artikel ini. Terima kasih telah membaca artikel saya.