Banyaknya jumlah restoran dan bakery di Kelapa Gading, membuat wilayah ini sering disebut sebagai pusat kuliner Jakarta. Tidak heran jika para pelaku bisnis kuliner berani menanamkan modal besar, dalam membuka usaha kuliner di wilayah Jakarta Utara ini. Peluang bisnis yang menjanjikan ini juga diimbangi oleh ketatnya kompetisi. Oleh sebab itu resto dan bakery yang baru buka harus melengkapi dirinya dengan beberapa keunggulan.
Sebelum memilih lokasi, K’s Bakery terlebih dulu melakukan riset untuk memilih tempat usaha yang strategis. Melalui berbagai pertimbangan akhirnya K’s Bakery memilih Jalan Raya Boulevard yang merupakan salah satu jalan utama di Kelapa Gading dan tentu saja sering dilalui banyak orang. K’s Bakery juga menggunakan beberapa nama Jepang untuk menamai produknya.
K’s Bakery adalah sebuah produk franchise asal Kanada. Di negara asalnya K’s bakery bernama King Bakery, namun di Indonesia nama tersebut harus diubah karena banyaknya usaha yang menggunakan nama “King”. Oleh sebab itu, pihak manajemen memutuskan untuk menggunakan nama K’s Bakery. Tidak hanya itu, manajemen juga memodifikasi logo singa pada K’s Bakery dan menambahkan aksesoris topi pada singa agar terlihat lebih lembut. Untuk menarik perhatian pelanggan, terutama pelanggan baru, K’s Bakery juga melengkapi diri dengan interior bernuansa Jepang yang unik. Nuansa Jepang yang alami diperkuat melalui penggunaan interior dengan bahan kayu yang memberikan suasana teduh dan nyaman.
Strategi Pengenalan Produk
Seringkali, proses pengenalan produk merupakan salah satu bagian yang paling menentukan kesuksesan suatu bakery baru. Strategi yang dilakukan K’s Bakery untuk memperkenalkan produknya pada saat pembukaan di bulan Juni 2010 silam adalah dengan membagikan produk K’s Bakery melalui jalur door-to-door kepada warga sekitar. “Konsep ini kami lakukan bertujuan memperkenalkan K’s Bakery kepada warga sekitar, seperti layaknya kita baru pindah rumah saja,” ujar Bambang, General Affair K’s Bakery. Cara ini ia nilai cukup efektif karena pada saat awal pembukaan K’s Bakery, warga langsung berdatangan dan memadati gerai. “Antusiasme warga sekitar sangat bagus, pada saat pembukaan saja produk kami sampai habis terjual,” jelas Bambang. “Saya membeli produk K’s Bakery karena selain rasanya yang berbeda dengan roti lain, K’s Bakery juga menyuguhkan pilihan yang bervariasi,” jelas Dinda, salah satu pelanggan K’s Bakery.
K’s Bakery juga sering menggunakan strategi promosi seperti mengadakan diskon, beli satu gratis satu dan lain-lain. Khusus pada hari besar K’s Bakery juga menerima pesanan parsel dengan harga yang bervariatif. Salah satu layanan yang diberikan K’s Bakery untuk memberikan nilai lebih pada para pelanggan setianya adalah dengan memberikan layanan antar parsel sampai ke tempat tujuan sehingga para pelanggan yang sibuk tidak perlu repot untuk mengantarkan parsel sendiri.
Selain promosi, K’s juga melakukan beberapa program untuk memberikan edukasi, terutama terhadap dunia pendidikan anak. Sampai saat ini, K’s Bakery telah mengadakan lebih dari 10 cooking class untuk anak-anak sekolah yang bertujuan agar anak-anak dapat mengenali proses pembuatan roti. Selain belajar proses pembuatan roti dari sisi teknis, baking demo ini juga secara tidak langsung mengajarkan anak-anak untuk lebih menghargai makanan yang mereka konsumsi setelah mengetahui sulitnya proses pembuatan roti.
Menjaga Kualitas Produk
Sebagai sebuah brand franchise dari Kanada, tentunya K’s Bakery harus melakukan kontrol ketat pada proses produksi. Untuk menjaga kualitas produknya, K’s sengaja mendatangkan Chef Wu Pin Liem dari Taiwan yang dibantu oleh beberapa Chef asisten lokal untuk menghasilkan beberapa roti favorit seperti Sushi Roll dan Japanese Pocket. Sushi Roll adalah roti yang menggunakan berbagai filling seperti rumput laut (nori), telur, abon dan selada. Produk roti dengan kombinasi filling yang unik ini jumlahnya belum terlalu banyak di Indonesia sehingga wajar saja banyak pelanggan yang tertarik. Dari sisi adonan roti, K’s Bakery juga memiliki keistimewaan tersendiri. “Berbeda dengan roti lain, tekstur roti kami lebih padat sehingga tidak kempes saat dipegang,” tutur Bambang.
Menjaga kualitas rasa merupakan salah satu cara agar pelanggan tidak merasa kecewa terhadap produk yang dijual. Untuk itu K’s Bakery sangat memperhatikan hal tersebut dengan cara tidak menjual produk pada hari berikutnya. “Jika roti yang kami jual masih bersisa pada malam hari, biasanya kami akan berikan kepada anak yatim. Sementara untuk roti-roti dengan filling tertentu, kami sengaja memilih untuk kami musnahkan demi menjaga kualitas produk K’s Bakery,” jelas Bambang. Sumber : BCC Indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berikan kritik dan saran untuk artikel ini. Terima kasih telah membaca artikel saya.