Cita-cita besar tertanam di kepala Andik Irianti dalam mengembangkan
sayap bisnisnya. Selain membesarkan bisnis kue dan roti Andik Bakery,
kini dia juga merambah ke lini bisnis lain yaitu laundry.
Andik juga membuka tawaran kemitraan Andik Burger dengan investasi Rp 7,5 juta. Dengan uang tersebut, mitra akan mendapatkan gerai untuk menjual burger olahan Andik Bakery. Sampai saat ini tercatat sudah 10 gerai Andik Burger yang tersebar di sekitar Surabaya.
Untuk bisnis laundry, Andik menggunakan nama anaknya sebagai merek, Sinta Laundry & Cleaning. Usaha baru yang dimulainya pada 2009 ini, menurut Andik, telah mengeruk omzet Rp 12 juta tiap bulan.
Dengan tambahan dua usaha barunya, kini total omzet yang didapat Andik telah mencapai Rp 450 juta per bulan. Dari omzet sebanyak itu, pendapatan bersih Andik bisa mencapai sekitar Rp 100 juta.
Cita-citanya tidak berakhir sampai disitu saja. Impian besar Andik adalah mewariskan usaha roti kepada masing-masing tiga anaknya. “Saya nanti ingin semua anak-anak saya kerja di rumah saja. Jadi harapan saya adalah membuat tiga perusahaan roti untuk masing-masing,” ujarnya.
Untuk itu, Andik mulai dini telah mengajarkan kepada anak-anaknya bagaimana cara membuat kue dan roti. Bahkan untuk bisa mendidik jiwa bisnis sang anak, dia sudah melibatkan anak bungsunya yang berumur 8 tahun untuk menjaga mesin kasir di Andik Bakery.
Dengan didikan sejak dini, Andik yakin sang anak nantinya akan mampu membesarkan bisnis lebih dari yang bisa dia peroleh saat ini. "Semua sudah mahir membuat kue," kata Andik bangga.
Selain pembelajaran bisnis, dia juga berusaha menurunkan semangat pantang menyerah ke anak-anaknya. Sebab, menurut Andik, semangat pantang menyerah menjadi kunci utama dalam berbisnis. "Kalau sudah jalan, harus terus dijalankan," katanya. Sumber : Kontan.co.id
Andik juga membuka tawaran kemitraan Andik Burger dengan investasi Rp 7,5 juta. Dengan uang tersebut, mitra akan mendapatkan gerai untuk menjual burger olahan Andik Bakery. Sampai saat ini tercatat sudah 10 gerai Andik Burger yang tersebar di sekitar Surabaya.
Untuk bisnis laundry, Andik menggunakan nama anaknya sebagai merek, Sinta Laundry & Cleaning. Usaha baru yang dimulainya pada 2009 ini, menurut Andik, telah mengeruk omzet Rp 12 juta tiap bulan.
Dengan tambahan dua usaha barunya, kini total omzet yang didapat Andik telah mencapai Rp 450 juta per bulan. Dari omzet sebanyak itu, pendapatan bersih Andik bisa mencapai sekitar Rp 100 juta.
Cita-citanya tidak berakhir sampai disitu saja. Impian besar Andik adalah mewariskan usaha roti kepada masing-masing tiga anaknya. “Saya nanti ingin semua anak-anak saya kerja di rumah saja. Jadi harapan saya adalah membuat tiga perusahaan roti untuk masing-masing,” ujarnya.
Untuk itu, Andik mulai dini telah mengajarkan kepada anak-anaknya bagaimana cara membuat kue dan roti. Bahkan untuk bisa mendidik jiwa bisnis sang anak, dia sudah melibatkan anak bungsunya yang berumur 8 tahun untuk menjaga mesin kasir di Andik Bakery.
Dengan didikan sejak dini, Andik yakin sang anak nantinya akan mampu membesarkan bisnis lebih dari yang bisa dia peroleh saat ini. "Semua sudah mahir membuat kue," kata Andik bangga.
Selain pembelajaran bisnis, dia juga berusaha menurunkan semangat pantang menyerah ke anak-anaknya. Sebab, menurut Andik, semangat pantang menyerah menjadi kunci utama dalam berbisnis. "Kalau sudah jalan, harus terus dijalankan," katanya. Sumber : Kontan.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berikan kritik dan saran untuk artikel ini. Terima kasih telah membaca artikel saya.